
Banyak anak-anak yang menganggap, bahwa orang tua mereka selalu mengekang mereka. Padahal orang tua tidak bermaksud untuk mengekang, hanya saja orang tua kita sayang sama kita. Sekiranya berada pada titik ketidaknyamanan, mungkin orang tua kita sudah bingung dan lelah menghadapi kita. Saat seperti ini, kalian harus sadar, betapa besar cinta orang tua kita untuk kita?
Renungkanlah sejenak dalam sunyi, mengapa mereka (orang tua) menyayangi kita dengan cara seperti ini? Seolah-olah mengekang? Keras, dan egois? Detik itu juga, bercerminlah, adakah yang salah pada diri kita? Adakah perkataan, perbuatan, dan pemikiran yang tidak baik? Introspeksi diri Nak... Tak ada asap, jika tak ada api.
Malam ini saya belajar dari sebuah curahan hati seorang anak yang mengeluh kesahkan dirinya. Ia merasa terkekang dengan sikap orang tuanya yang selalu saja menjemput dan memanggilnya untuk pulang "Nak, pulang, sudah malam." Padahal hal seperti itu wajar Nak, jangan merasa terkekang, itulah isi hati orang tua, selalu khawatir di mana anaknya berada.
Kau tahu Nak, cinta itu indah, cinta itu anugerah, bahkan bisa jadi cinta itu ujian. Kamu adalah buah cinta, tak mungkin mereka akan mengekangmu. Itulah cara orang tuamu mencintaimu, selalu perhatian kepadamu. Jika memang kau tak mau mendengar suaranya nan indah "Nak pulang, sudah malam." Maka ingatlah waktu, ketika kau main, jangan seenaknya saja.
Main itu tidak dilarang, justru bagi saya main adalah kebutuhan, kebutuhan jiwa agar tak jenuh. Tapi kalau main ingat waktu, bukan sehari semalam habis untuk bermain. Mubazir waktu itu namanya, dan orang yang tak dapat menggunakan waktu dengan baik ia akan merugi.
Ingat tiga hal yang akan dibawa mati, ilmu, amal, dan akhlak (anak yang saleh/a). Menghormati, menyanyangi orang tua adalah cara yang baik untuk berbakti kepada orang tuamu. Sami'na wa atho'na, dengarkan dan taati. Dengarkan dan taati nasihat orang tuamu, jangan kecewakan mereka, buatlah hatinya bangga. Maka dengan begitu, kau sudah ada bekal untuk kau menghadap pada sang ilahi. (1) Kau dapatkan ilmu untuk berbakti kepada orang tua, (2) kau amalkan ilmu itu, (3) kau ciptakan akhlak yang baik pula.
Dengan cara menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, kau akan mudah bersyukur, karena kau dikirimkan orang tua yang begitu luar biasa, sepasang hanya untuk kamu. Serta istimewanya lagi, in syaa Allah kau sudah menyediakan istana indah untuk mereka nanti, saat di sisi Allah.
Melihat orang tuaku yang berjuang mendidikku, memotivasiku untuk jadi wanita yang saleha. Karena harta benda bahkan nyawa tidak bisa membalas jasa mereka. Namun dengan menjadi wanita yang saleha, in syaa Allah menyelamatkan orang tua dari fitnah... I love you my parents... 😘
0 komentar:
Posting Komentar