Peserta didik diberi pertanyaan sebagai berikut:
1. Siapa Eugene Dubois?
2. *Apa yang kalian tahu tentang museum Trinil? **Buatlah karya ilmiah (2-3 halaman) dengan tajuk “Sangiran Laboratorium manusia purba”. ***mengenal manusia purba.
1.Eugene Dubois ialah orang yang pertama kali tertarik untuk meneliti manusia purba di Trinil. Yang mana kiranya dalam penelitiannya menemukan manusia purba jenis Pithecanthropus, serta jenis-jenis homo. Homo yang di maksud yaitu Homo Jayanensis,Homo Soloensis, Homo Sapiens Achaik, Homo Sapiens Neandertahlman Asia, Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung), dan Homo Modernman. “Eugene Dubois orang yang dalam hidupnya banyak mengabdikan dirinya untuk menggali manusia purba”
2. *Museum Trinil ialah museum yang terletak di daerah kali (sungai) di Bengawan Solo. Museum ini terletak di daerah kali Bengawan Solo disebabkan, bahwa banyaknya penemuan fosil ataupun artefak yang membuktikan bahwa fosil dan artefak tersebut ada pada masa manusia purba Trinil.
**Pada awalnya Sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan Kubah Sangiran. Puncak kubah ini kemudian melalui proses erosi sehingga membentuk depresi. Pada depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan di masa lampau. Museum Sangiran beserta situs arkeologinya, selain menjadi obyek wisata yang menarik juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia.
Sangiran adalah sebuah situs arkeologi (Situs Manusia Purba) di Jawa,Indonesia. Sangiran terletak di sebelah utara Kota Solo dan berjarak sekitar 15 km (tepatnya di desa krikilan, kec. Kalijambe, Kab.Sragen). Gapura Situs Sangiran berada di jalur jalan raya Solo–Purwodadi dekat perbatasan antara Gemolong dan Kalioso (Kabupaten Karanganyar). Gapura ini dapat dijadikan penanda untuk menuju Situs Sangiran, Desa Krikilan. Jarak dari gapura situs Sangiran menuju Desa Krikilan ± 5 km.
Situs sangiran tidak hanya memberikan gambaran tentang evolusi fisik manusia saja, akan tetapi memberikan gambaran tentang evolusi budaya, binatang dan juga lingkungan. Beberapa fosil yang ditemukan dalam seri geologia-strategis yang diendapankan tanpa terputus serlama lebih dari dua juta tahun, menunjukan tentang hal itu. Situs sangiran telah diakui sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia. Situs ini ditetapkan secara resmi sebagai “warisan dunia pada tahun 1996, yang tercantum dalam nomor 593 daftar warisan dunia.
Ditemukan lebih dari 13.685 fosil 2.931 fosil ada di Museum, sisanya disimpan di gudang penyimpanan. Sebagai World Heritage List (Warisan Budaya Dunia). Museum ini memiliki fasilitas-fasilitas diantaranya: ruang pameran (fosil manusia, binatang purba), laboratorium, gudang fosil, ruang slide, menara pandang, wisma Sangiran dan kios-kios souvenir khas Sangiran.
Koleksi museum Sangiran
1. Fosil manusia, antara lain Australopithecus africanus , Pithecanthropus mojokertensis (Pithecantropus robustus ), Meganthropus palaeojavanicus , Pithecanthropus erectus, Homo soloensis , Homo neanderthal Eropa, Homo neanderthal Asia, dan Homo sapiens .
2. Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah),Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi),Rhinocerus sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp(rusa dan domba).
3. Fosil binatang air, antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamus sp (kuda nil), Mollusca (kelas Pelecypodadan Gastropoda ), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera .
4. Batu-batuan , antara lain Meteorit/Taktit, Kalesdon, Diatome, Agate, Ametis
5. Alat-alat batu, antara lain serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak
Upaya pemerintah yang dicanangkan untuk mengembangkan situs Manusia Purba Sangiran antara lain :
· Melengkapi kompleks Museum Manusia Purba Sangiran dengan bangunan audio visual di sisi timur museum. Dan Bupati Sragen mengubah interior ruang kantor dan ruang pertemuan menjadi ruang pameran tambahan.
· Pemerintah merencanakan membuat museum yang lebih representative menggantikan museum yang ada secara bertahap. Didirikan bangunan perkantoran tiga lantai yang terdiri dari ruang basemen untuk gudang, lantai I untuk Laboratorium, dan lantai II untuk perkantoran. Program selanjutnya adalah membuat ruang audio visual, ruang transit untuk penerimaan pengunjung, ruang pameran bawah tanah, ruang pertemuan, perpustakaan, taman purbakala, dan lain-lain.
· Menghadirkan investor – investor guna memaksimalkan pengadaan pembangunan yang lebih lanjut dengan didukung fasilitas – fasilitas yang memadai.
· Melakukan beberapa pengenalan – pengenalan mengenai Situs Purbakala Sangiran kepada publik nasional.
***Manusia Purba adalah makhluk hidup zaman praaksara, yang membuktikan bahwa kehidupan pada zaman dahulu dengan zaman sekarang meliputi masa yang bertahap-tahap. Mulai dari masa Azoikum (zaman purba tertua, yang belum adanya tanda-tanda kehidupan), Paleozoikum (zaman manusia purba tua, yang mulai ada tanda kehidupan berupa adanya fosil floura dan fauna), Mesozoikum (zaman purba tengah, masa ini hewan mamalia, ampibi, burung dan tumbuh-tumbuhan berbunga mulai ada), dan Noezoikum (tersier dan quarter) hingga menuju masa yang sekarang, masa globalisasi yang modern.






0 komentar:
Posting Komentar